Saturday, May 3, 2008

suara anak

Suara Anak Ponorogo

Masa depan remaja kita “ berada di ujung tanduk”. Kondisi ini muncul karena rendahnya kepedulian pemerintah dalam memberikan pelayanan kebutuhan dasar bagi warganya. Mahalnya biaya sekolah, mahalnya biaya pengobatan, dan tidak adanya produk kebijakan yang benar-benar memihak pada masyarakat kelas bawah. Kondisi ini masih di tambah maraknya kasus-kasus kekerasan terhadap anak yang di lakukan orang dewasa.

Buruknya perekonomian, rendahnya kemampuan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan, dan tingginya angka pengangguran, membawa dampak bagi tingginya angka kemiskinan. Kondisi melebar hingga merambah pada sector pendidikan. Fakta berbicara bahwa ada sekitar 31 % remaja ponorogo yang harus berhenti sekolah karena kesulitan biaya. ( tercatat 1 dari sepuluh orang anak usia SD tidak bisa bersekolah).

Ribuan remaja kita terancam untuk putus sekolah, dan yang lain harus berada dalam kondisi ketakutan karena teror kekerasan yang di berikan oleh guru dan para orang dewasa. Kondisi ini terus di perparah dengan rendahnya pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita.

Dalam kondisi keprihatinan ini, kami mengajak semua pihak untuk bergandeng tangan dan bersama kami menagih tanggung jawab pemerintah untuk :

1. Implementasi 20 % Anggaran Pendidikan dalam APBD guna mewujudkan sekolah yang murah dan layak bagi semua anak di kabupaten.

2. Menuntut tanggung jawab pemerintah untuk memperhatikan anak putus sekolah

3. Mengimplementasikan Undang-undang perlindungan anak dan menindak tegas pelaku tindak kekerasan bagi anak.

4. Merancang dan mengesahkan perda perlindungan anak sebagai payung hukum bagi anak dan jaminan masa depan mereka.

5. Memberikan jaminan perlindungan bagi anak-anak korban tindak kekerasan.

6. Memberikan jaminan layanan kesehatan yang murah dan layak bagi ibu hamil dan balita.

Keenam poin di atas adalah suara anak ponorogo. Suara generasi penerus, yang nantinya akan membawa negeri ini kearah yang lebih baik.

Maka suara kami adalah suara masa depan,

No comments: